Monday, May 10, 2010

Tuesday, November 4, 2008

Petisi Membela Kehormatan Nabi SAW PDF Print E-mail
Sunday, 25 May 2008

Protes simbolik para intelektual, akademisi, seniman, ilmuan, dan kalangan elite dunia Islam kepada Uni Eropa atas kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw, penistaan, dan penyebaran kebencian terhadap nilai-nilai Islam.

Bapak dan Ibu Yang Terhormat,

Kami, penandatangan surat protes kultural dan etis ini, sebagian besar adalah tokoh ilmuan, budayawan, seniman, dan aktifis LSM, yang memandang isu-isu kebudaayan dunia dengan perspektif logis dan legal, amat heran dan kecewa atas sikap tidak beradab sejumlah pemerintah, media, dan kelompok-kelompok politik di Eropa. Melalui surat ini kami nyatakan protes kami terhadap pelbagai pencitraan buruk, lontaran dusta, dan propaganda anti-Islam dan anti-Nabi Muhammad yang bernada fasisme. Kami mengajak Anda untuk menjunjung tinggi logika, moral, dan kebebasan dwi-pihak, serta menafikan sensor dan penistaan terhadap Islam. Kami juga mengajak Anda untuk berdialog secara terbuka dan transparan di mahkamah nurani internasional.

Kami merasa cemas terhadap berlangsungnya proyek yang tidak adil dan sarat kekerasan melawan Islam dan masyarakat muslim di Eropa. Suatu proyek yang memproduksi dan menyebarkan kebencian dan ketakutan kepada Islam. Proyek kekerasan yang melancarkan perang urat syaraf dan propaganda liar melawan sosok suci, utusan agung Tuhan, yang mengajarkan moral dan spiritualitas, Nabi Muhammad saw, sang pembawa kabar gembira rahmat, rasionalitas, dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Sebuah proyek di kancah global yang menjadi contoh nyata terorisme propaganda, kekerasan budaya, dan melanggar hak-hak satu setengah miliar kaum muslim di seluruh dunia, yang terjadi di luar perkiraan dan tak dapat dicegah. Budaya kekerasan dan cara-cara kebencian yang berkedok 'kebebasan berekpresi' ini, bukan hanya menjadikan nabi Muhammad sebagai sasarannya, tapi terkadang juga menyerang figur-figur suci lainnya, seperti: Nabi Isa, Maryam, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim, baik dalam bentuk filem, roman, dan karikatur, maupun makalah beracun yang menyebarkan kebencian, dan terorisme kultural.

Pernyataan sejumlah pejabat tinggi negara-negara Eropa, khususnya menteri luar negeri Jerman, selaku jurubicara Uni Eropa, justru mendukung aksi setan, amoral, dan tidak berperadaban tersebut. Desakan mereka yang mengajak seluruh media Eropa untuk menistakan Nabi Muhammad saw, merupakan bukti bahwa kasus penghinaan ini bukan isu personal dan kebetulan. Serangan terhadap Islam telah berubah menjadi kebijakan resmi dan politik pemerintah.

Namun demikian, hingga kini kami belum yakin apakah gerakan ini merupakan bagian dari politik resmi Uni Eropa ataukah pandangan pribadi sejumlah jurubicara dan pejabat tinggi Eropa yang dilancarkan karena tekanan zionis? Karena alasan itu surat ini kami tulis.

Bila kita anggap bahwa masalah utama masyarakat Eropa adalah isu kebebasan berekspresi, maka beberapa pertanyaan berikut ini layak untuk dijawab:
1. Apakah kebebasan tanpa moral dan logika, kebebesan menghina dan dusta merupakan pengabdian pada "pertumbuhan dan kesadaran" ataukah pengabadian pada "diskriminasi dan kekerasan"? Apakah kebebasan dan hak semacam ini juga bisa dibenarkan pada pihak lain yang juga menyerang nilai-nilai kita ataukah tidak? Mengapa?
2. Mengapa Eropa yang mengklaim bebas, malah tak tahan dengan busana perempuan muslim? Mengapa hak-hak perempuan, terutama hak untuk tidak telanjang, menjaga kehormatan perempuan, dan kebebasan dalam berpakaian ditumpas dengan undang-undang larangan memakai jilbab? Eropa yang menolak membiarkan kebebasan berekspresi dalam mempertanyakan isu holocaust dan legitimasi rezim zionis Israel, Eropa yang selalu merampok kekayaan dan membantai massal rakyat negara-negara Islam, mulai dari Maroko, Mesir, Palestina, hingga Irak, Afghanistan, India, Malaysia, dan Indonesia sejak abad 18 hingga kini, dan pada paruh kedua abad terakhir bersama AS, mereka melancarkan penjajahan dan politik militeristik, Eropa yang lebih memilih untuk menggelar proyek penghinaan, penistaan, dan pelecehan pihak lain ketimbang mengadakan dialog yang bebas dan adil, bagaimana dengan begitu mudahnya bukan saja menginjak-nginjak nilai-nilai Islam dan kemanusiaan, tapi juga nilai-nilai yang dikenal sebagai nilai-nilai Eropa?

Islam adalah agama yang mengajak kepada tauhid, spiritualitas, persaudaraan, dan perdamaian. Namun mengapa pasca dua abad pembantaian dan eksploitasi dunia Islam, serta pasca munculnya gelombang baru Perang Salib dan perang sekuler melawan umat Islam dan masyarakat lainnya, sampai sekarang para pejabat Eropa tidak sudi mendengar ucapan Nabi Muhammad saw tanpa kebencian dan prasangka? Dan mengapa mereka tidak membiarkan masyarakat Eropa mendengar secara bebas dan menilai ajaran Nabi kaum muslim ini?

Jika memang proses cepat perkembangan Islam di Eropa, bisa jadi membuat cemas Paus, dan menyulut kemarahan pemerintah Barat, media-media zionis, dan perusahaan-perusahaan kapitalis, tapi apakah aksi penistaan, pelecehan, menakuti-nakuti opini publik dan penghinaan merupakan cara yang benar untuk memerangi Islam ataupun mazhab pemikiran logis dan etis lainnya?

Jika umat nasrani dan masyarakat sekuler di Barat, berbondong-bondong tertarik dengan Islam, maka fokus perhatian harus tertuju pada akar persoalan tersebut, dan bukan menumpasnya lewat solusi seperti menyebarkan ketakuatan dan kebencian terhadap Islam, serta menampilkan secara buruk sosok suci Nabi Muhammad saw.

Cara-cara tidak benar, yang selama ini dipraktekkan oleh kalangan fasis, stalinis, atau pun liberalis, telah dihukumi sebagai cara yang gagal. Sebagaimana bahasa yang digunakan oleh Gobbles atau pun Stalin, dan kamp pengasingan di Siberia yang tak mampu menjamin keberadaan ideologi materialistik. Sehingga krisis spiritual dan nihilisme tak juga terobati. Begitu juga dengan Guantanamo dan penjara-penjara sejenis serta bahasa anti-Islam yang diadopsi Barat saat ini juga tidak akan mampu menyelesaikan krisis yang dihadapi oleh sisitem kapitalisme liberal, sebagai ideologi materialistik dan nihilis Barat yang terakhir.

Jika Eropa merasa tersiksa dengan sejarah agama dan keberagamaanya, dan jika nurani Eropa masih tersakiti oleh kenangan Abad Pertengahan, dominasi para Paus dan pengadilan inquisisi, perang salib, ruang-ruang penyiksaan Kristen, gerakan anti-sains, dan juga pembakaran para ilmuan di masa lalu, maka ketahuilah bahwa solusi sebenaranya bukan dengan cara memerangi segala bentuk agama dan spiritualitas. Aksi balas dendam Barat terhadap Abad Pertengahan semestinya tidak diarahkan kepada Islam, sebagai agama pengetahuan, rasionalitas, hak asasi manusia, dan keadilan.

Bukankah sejarah peradaban modern Barat secara jelas mengakui bahwa Eropa bisa keluar dari Abad Pertengahan, mengenal sains modern dan mencapai renaisans sains dan keagamaan, untuk pertama kalinya karena bersentuhan dengan peradaban Islam, lewat penerjemahan ilmu-ilmu modern dunia Islam ke Barat, dan karena Eropa berkenalan dengan pelbagai laboratorium, universitas, perpustakaan, dan rumah sakit negeri-negeri muslim?

Eropa sekuler mesti memahami, bahwa aksi kekerasan sekuler dan modern yang berbentuk reaksi fanatik terhadap Islam tidak seharusnya dijadikan solusi untuk membalas dendam kekerasan Kristen dan gereja Abad Pertengahan. Sebab Islam tidak pernah terlibat dalam sejarah kekerasan di Eropa.

Menurut Al-Quran, nyawa seorang manusia senilai dengan nyawa seluruh manusia. Kitab suci umat Islam ini, juga memuji seluruh nabi-nabi Ilahi, seperti Musa, dan Isa. Begitu juga dengan sabda-sabda Nabi Muhammad yang menganggap kekerasan jasmani, atau pun kekerasan lisan, sebagai dosa besar. Dia juga menganggap bahwa membunuh orang yang tak bersalah setingkat dengan dosa menyekutukan Tuhan. Muhammad adalah nabi yang menilai akal bukan sebagai manifestasi setan, tapi sebagai utusan kebenaran dan hujjah Ilahi. Dialah yang hidup berdampingan dengan umat kristen, yahudi, dan zoroaster berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan kebebasan beragama. Dia juga yang berhasil mewujudkan peradaban terbesar dunia dalam waktu singkat pada abad-abad permulaan Islam. Lantas bagaimana mungkin sosok agung semacam beliau, dapat dihancurkan atau ditolak mundur hanya dengan beberapa karikatur, penghinaan, dan kebohongan

Masyarakat muslim sudah tidak mengharap Anda sekalian untuk bersikap toleran dan pluralis, tapi sekedar menginginkan sedikit sikap beradab dan fair. Ironisnya, sikap putus asa terhadap lembaga-lembaga internasional, juga sudah menyebar luas. Sementara, dogma sekuler dan oligarki besi sistem kapitalisme liberal Barat, cara-cara tamak dan represif, bahasa pelecehan dan penistaan, beragam disiplin kediktatoran dan militeristik hanya makin mengobarkan ekstrimisme dua arah.

Jika tujuan kalian untuk membendung kemajuan cepat Islam di dunia non-muslim, khususnya di Eropa dan Amerika, jika tujuan kalian untuk mencegah gerakan kebangkitan Islam di kalangan generasi muda muslim, maka juga lebih baik jika kalian menggunakan cara argumentatif, dialog, dan etis. Biarkan kita saling mengadu argemuntasi masing-masing lewat persaingan yang demokratis dan logis, mengembalikan "kebebasan berekspresi" dan "kebebasan berpakaian" kepada warga muslim di Eropa, serta mengubah budaya penistaan menjadi budaya dialog dan perundingan, dan bukan melalui peperangan.

Hegemoni Barat tidak akan bertahan dengan cara mewujudkan pendudukan di Palestina, Irak, dan Afghanistan, mengancam Iran, Syria, dan bangsa-bangsa muslim lainnya, melancarkan perang tidak seimbang dan cara-cara yang tidak logis dan amoral, serta mencegah secara diskriminatif kemajuan sains dan ekonomi umat Islam.

Dukungan negara-negara anggota Uni Eropa kepada Salman Rushdie, dan karikatur dungu baru-baru ini, pengubahan "kebebasan berekspresi" menjadi "kebebasan menghina", dan dilanjutkannya perang salib bermisi sekuler, tak lain merupakan kekerasan dan terorisme budaya secara total. Apakah tidak lebih baik, sebagai ganti intimidasi dan penghinaan, kalian ijinkan wakil-wakil dunia Islam menggelar dialog akedemis secara terbuka dengan Anda sekalian, di hadapan media massa, dan di hadapan penilaiaan puluhan juta warga muslim maupun non-muslim Eropa. Biarkan mereka bebas berbicara dan mendengar, dan kita hormati bersama nalar opini publik Eropa. Ijinkan mereka mendengar pembicaraan kedua pihak dan bebas menentukan keputusannya. Permohonan logis dan minimalis kami adalah hormatilah hak-hak budaya warga muslim dan nalar opini publik Eropa.

Mengumbar kebohongan atas Islam dan menebarkan bom propaganda melawan figur suci Nabi Muhammad saw, merupakan aksi yang tergolong sebagai inquisisi keyakinan dan fundamentalisme sekuler, dan merupakan upaya untuk menghapus rasionalitas, cinta, dan moral dari kancah dari media dan politik internasional.

Jika perang merupakan bisnis yang mendatangkan keuntungan masif bagi sebagian pihak, maka kami sebagai nurani para intelektual dan akedemisi negara-negara Islam menyarankan kepada pemerintah negara-negara Uni Eropa, khususnya kalangan elit, ilmuan sekuler, dan tokoh agama di Eropa untuk mengontrol dan meredam segala bentuk cara-cara agresif, represif, dan kekerasan. Kami menyarankan juga agar memikirkan tentang cara-cara yang lebih manusiawi dan berperadaban dalam menghadapi Islam dan mencegah perkembangannya. Suatu upaya yang bisa membantu segera terwujudnya dialog yang transparan dan adil. Benar... dunia yang lain masih mungkin ada. Mari kita bekerjasama mewujudkannya.

Tertanda, ratusan akademisi, intelektual, penyair, penulis, seniman, jurnalis, dan ilmuan negara-negara Islam.

Wednesday, October 22, 2008

mengenali tokoh shiah

Mari mengenal 12 Imam dari keluarga Rasul

By admin • Aug 1st, 2008 • Category: Islam

Postingan ini saya tujukan semata-mata untuk menambah pengetahuan kita mengenai para imam dari keluarga dan keturunan Rasul kita,Nabi Muhammad SAW.

Saya bukan dari kalangan syiah, tapi saya sedikit sedih juga karena banyak diantara kita(orang islam awam) yang jarang bahkan sama sekali tidak mengenal 12 Imam yang dikenal sebagai Ahlu Bait di kalangan syiah.

Terlepas dari ‘percecokan’ antara sunni dan syiah, informasi mengenai ke 12 Imam ini sangat bagus,apalagi dikemas cukup mudah untuk dimengerti,karena didalamnya banyak kisah yang bisa diteladani.

IMAM ALI BIN ABI THALIB AS, PEMIMPIN YANG ADIL

IMAM HASAN AL-MUJTABA AS, PENGAYOM UMAT YANG TABAH

IMAM HUSAIN ASY-SYAHID, PENGHULU PARA SYAHID

IMAM ALI ZAINAL ABIDIN, KEINDAHAN KAUM ‘ABID

IMAM MUHAMMAD AL-BAQIR, PENYINGKAP KHAZANAH ILMU

IMAM JA‘FAR ASH-SHADIQ, PENCETUS UNIVERSITAS ISLAM

IMAM MUSA AL-KAZHIM, PELINDUNG KAUM TERTINDAS

IMAM ALI AR-RIDHA, TELADAN PEJUANG YANG SABAR

IMAM MUHAMMAD AL-JAWAD, SAMUERA ILMU DAN TAKWA

IMAM ALI AL-HADI, TEGUH DI ATAS KEBENARAN

IMAM HASAN AL-‘ASKARI, PEMBINA GENERASI UNGGUL

IMAM AL-MAHDI, JANJI KEADILAN SEDUNIA

Saturday, October 4, 2008

function setStyle(x)
{
document.getElementById(x).style.background="#81B814"
}
function setStyle_default(x)
{
document.getElementById(x).style.background="none"
}
Halaman Depan
Tafsir Al-qur'an
Hadist
Download
Galeri
Jika aku dibunuh aku memperoleh syahid, jika dipenjara aku merasakan kemanisan iman, dan jika diasingkan aku akan piknik ke bumi Allah yang lain. [IBNU TAIMIYAH]

DuniaDakwahDotCom Portalnya Intelektual Muslim
function AdminsetStyle(x)
{
document.getElementById(x).style.background="#eaf1dc"
//document.getElementById(x).style.border="1"
//document.getElementById(x).style.borderColor="#F9CE8A"
}
function AdminsetStyle_default(x)
{
document.getElementById(x).style.background="none"
//document.getElementById(x).style.border="1"
//document.getElementById(x).style.borderColor="#F9CE8A"
}
function _setStyle(x)
{
document.getElementById(x).style.background="#eaf1dc"
//document.getElementById(x).style.border="1"
//document.getElementById(x).style.borderColor="#EDF4FC"
}
function _setStyle_default(x)
{
document.getElementById(x).style.background="none"
//document.getElementById(x).style.border="1"
//document.getElementById(x).style.borderColor="#F9CE8A"
}
Topik
Aqidah
Fiqih
Kisah Para Nabi
Kisah Teladan
Tokoh
Artikel
Tausiyah
Muslimah Kita
Bahasa Qolbu
Anekdot
Interaktif
Kontak Kami
Buku Tamu
Galeri
Kolom Iklan
Pendapat Anda
Setujukah Anda Jika Komentar Para Pengunjung Ditampilkan di Halaman Muka?
Sangat Setuju
Setuju
Netral
Kurang Setuju
Tidak Setuju

Artikel Terakhir
Minal Aidin Wal Fai...
Wajib Salat
Teman Abadi
Hidup dan mati
Berbahagialah untuk...
Statistik Situs
Pengunjung :1678 OrgDiakses : 23499 kaliBulan ini : 445 UserHari ini : 20 UserSekarang : 1 UserIP Anda : 219.95.173.165
Pengunjung


Selamat Datang di DuniaDakwahDotCom Portalnya Intelektual Muslim

Selamat datang di situs penggubah gerbang wacana alam fikir yang dengan penuh komitmen, insyaAllah senantiasa membumikan nilai religi di tengah tantangan arus modernitas. -- perang peradaban.
Kala perkembangan heterogenitas media aktualisasi teknologi informasi yang semakin meraja, kami DuniaDakwahDotCom mencoba untuk berani menyajikan sesuatu yang berbeda namun kian penuh makna.InsyaAllah.
Anda bisa menyalin secara bebas berbagai sajian ilmu dan informasi terkini seputar dunia dakwah dalam portal ini. InsyaAllah, semua ini kami ketengahkan hanya untuk Anda.
Selain menyajikan artikel dan berita aktual, kami juga berusaha untuk menyajikan serangkaian agenda rohani dan sosial yang berbasis komunitas dalam DuniaDakwahGathering (DiDaGathering).
Akhirnya, kami mengucapkan Selamat bergabung bersama kami, -- bersama merajut, menebar, serta menyemai ukhuwah dalam keindahan dakwah di DuniaDakwahDotCom -- Portalnya Intelektual Muslim.
Catatan:
Kami segenap redaksi DuniaDakwahDotCom Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H... Mohon Maaf Lahir Batin....

.: Berita

Batas Eksekusi Amrozi Cs Akhir...
Jawa Pos : Sabtu, 04 Oktober 2008 Kejagung Kembali Obral JanjiJAKARTA - Kejaksaan Agung kembali mengumbar janji tentang pelaksanaan eksekusi terhadap tiga terpidana mati kasus bom Bali, Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Gufron. Meski seluruh berkas persy...
SelengkapnyaDibaca (1) kaliSabtu, 4 Oktober 2008 12:26:22
360 Nyawa Melayang di Jalan
Jawa Pos : Sabtu, 04 Oktober 2008 Sejak H-7 Hingga H+2 LebaranJAKARTA - Peristiwa demi peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa, semakin menambah panjang daftar orang yang meninggal sia-sia di jalan raya, selama momen Lebaran. Data yang masuk ke Pus...
SelengkapnyaDibaca (1) kaliSabtu, 4 Oktober 2008 12:25:51
Hindari Serang Palin, Biden Me...
Jawa Pos : Sabtu, 04 Oktober 2008 St. LOUIS - Debat calon wakil presiden (cawapres) AS kemarin (3/10) tak kalah seru dengan debat capres minggu lalu. Cawapres AS dari Partai Demokrat Senator Joe Biden, 65, dan lawannya dari Partai Republik, Sarah Pal...
SelengkapnyaDibaca (1) kaliSabtu, 4 Oktober 2008 12:24:54
Berita Lainnya >>
Umat Muslim Oslo Berlebaran dalam Cuaca Dingin
Sepertiga Warga Shanghai Lansia
Eks Germo Calonkan Diri Gubernur Bangkok
RI Perlu Optimalkan ASEAN
KPI Minta TV Tetap Tertib setelah Puasa
Senin Tak Masuk, Sanksi Menanti PNS
Ekonomi Triwulan III Tumbuh Tinggi
Praktik Outsourcing di Malaysia Kian Marak
Temui Din, Alkatiri Bantah Cari Dukungan
KPK Harus Segera Tangani BLBI
Tipu Petugas, Perhiasan Rp 4 M Dililitkan Betis
Libur Sehari, lalu Pol-polan Kerja Lagi

.: Artikel

Minal Aidin Wal Faizin
Oleh : Muhammad Arifin IlhamKemenangan hakiki adalah kembali suci (lihat QS 91: 9). Setiap Bani Adam pasti berdosa dan sebaik-baik mereka yang berdosa adalah bertobat, demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Dan, orang bertakwa bukanlah orang yang tidak pe...
SelengkapnyaDibaca (0) kaliJum`at, 3 Oktober 2008 11:50:40
Wajib Salat
Oleh : Rachmad`SalehAda seorang anak bertanya: Mengapa salat yang lima kali dalam sehari itu tidak disatukan saja, dilaksanakan sekali dalam seminggu seperti agama-agama lainnya. Apa hikmah yang terkandung di dalamnya? Anak itu merasakan pelaksanaan ...
SelengkapnyaDibaca (0) kaliJum`at, 3 Oktober 2008 11:48:19
Teman Abadi
Oleh : AM FatwaTak terasa peristiwa demi peristiwa cepat terlalu. Pagi, petang, siang, malam, silih berganti. Jarang di antara kita yang memperhatikannya, terlebih yang disibukkan oleh hidup yang mempesona dan mengasyikkan. Tahu-tahu jasmani berangsu...
SelengkapnyaDibaca (0) kaliJum`at, 3 Oktober 2008 11:46:39
Artikel Lainnya >>
Hidup dan mati
Berbahagialah untuk Hidup Hari ini
Berpuasalah dengan Islam Ramah-Rahmah
Fatwa Tak Maslahat
Fatwa Tak Maslahat
Pengakuan Laki-laki = Wanita wajib Membacanya
Lapar yang Indah
Menyantuni Fakir Moral
Puasa dan Kesehatan Reproduksi Perempuan
Memperkaya Orang Miskin
Teologi Zakat
Mengenal Allah Melalui Allah
Artikel Terkini
Islam Dalam Dimensi Perjuangan Umat Islam Melayu
MAY 13: Declassified Documents on the Malaysian Riots of 1969: Mencari Kebenaran ?
Kemelut Di Darfur: Pendakwaan ICC Atas Presiden Sudan ( 23 Julai 2008)
Sejarah Pengubalan Perlembagaan Persekutuan Tanah Melayu(23 Julai 2008)
Resensi : World on Fire ( 19 Jun 2008)
Popular
Pembinaan Tamadun dalam Konteks Islam Hadhari
Islam Hadhari vs Hadharah Islamiyyah : Satu Penilaian dalam konteks Umat Islam di Malaysia
Aliran-Aliran Pemikiran Islam Di Malaysia
Pendidikan Anak-anak di Peringkat Awal Umur Berasaskan Binaan Kurikulum yang Integratif
Hak Kanak-Kanak Dalam Islam